Selasa, 21 Agustus 2007

Food Not Bombs



Bro... kalo kita baca koran atau liat tipi, masih ada aja ya.. berita tentang kelaparan, kemiskinan dan kekurangan pangan. Aneh bukan, sementara pada kenyataannya sebenarnya bumi cukup kaya untuk menghidupi seluruh makhluh hidup, ada orang-orang yang membuang sisa makan siangnya yang engga habis dan ada yang mengais-ais tempat sampah untuk bertahan hidup.

Makanan yang merupakan kebutuhan dasar manusia sulit didapat kerena akses bahan makanan yang dimonopoli, privatisasi sumberdaya. Lebih dari itu, dana yang bisa di alokasikan untuk hal-hal dasar seperti pangan, pendidikan dan kesehatan lebih diarahkan untuk belanja senjata dan pembiayaan proyek-proyek besar yang sebenarnya tidak kita butuhkan.

Dari hal-hal tersebut Food Not Bombs (FNB) ada. Gerakan yang diadopsi dari aksi sipil di Washington USA tahun 1980 yang menentang perang dan pembuatan nuklir ini mendasarkan diri pada pemikiran bahwa yang dibutuhkan manusia adalah "kehidupan" (Food=makanan) dan bukan "kematian" (Bombs=bom/senjata). Bentuk aksi dari FNB adalah pendistribusian makanan gratis pada siapapun yang membutuhkan.

Namun FNB tidak sama dengan konsep amal atau derma. FNB lebih pada membuka kesadaran untuk berbagi sekaligus sarana non formal untuk membuka ruang interaksi publik dimana isu-isu sosial dapat di angkat dan di diskusikan dengan ssemua orang/siapapun.

Dalam kegiatannya FNB bekerja menurut prinsip dasar yaitu non hierarki dan pengambilan keputusan secara konsensus. FNB tidak tersentral, organik, egaliter dan semua keputusan diambil berdasarkan demokrasi langsung (konsensus). Tidak tersentral berarti tidak akan ada grup pusat, head office atau sejenisnya. Siapapun bisa berpartisipasi aktif dalam grup dan bahkan dapat membentuk grupnya sendiri.

Dalam penyajiannya, FNB tidak membenci daging, namun FNB selalu mendistribusikan makanan dalam menu-menu vegetarian. FNB percaya vegetarianisme adalah cara makan yang ramah lingkungan, hemat sumber daya alam dan lebih sehat. Namun kita tidak harus jadi vegetarian untuk dapat bergabung dengan FNB.

FNB bukan lembaga atau institusi. FNB adalah fenomena, gerakan, jaringan persahabatan antar komunitas dan aksi langsung yang bisa digelar siapapun dimanapun kapanpun diperlukan dan dibutuhkan. Saat ini grup-grup FNB mulai banyak tumbuh di Indonesia seperti di Jakarta, Bandung, Salatiga, Jogja dan Semarang. Karena FNB bukan lembaga, jika kamu tertarik kamu bisa bebas bergabung dengan FNB lokal di wilayah kamu, Jika tak ada FNB di wilayah kamu, bangun FNB sendiri. Tidak perlu ijin, legalitas dan sejenisnya. Sumbangkan apa yang bisa disumbangkan dan berbagilah.

further information :
www.foodnotbombs.net
www.fnbnews.org
http://id.wikipedia.org/wiki/Food_Not_Bombs

2 komentar:

Reza de Bhro mengatakan...

Mungkin nanti ane cari2 kalo ada SNB Singapore, hahaha....

cukup inspiratif

traju mengatakan...

merdeka!!!emang yang dibutuhkan rakyat sekarang ini yaitu hal yg sepele, tp sangat esensial, yup makanan!!!tapi mempertahankan kedaulatan negara dg membangun kekuatan militer juga penting. semua harus seimbang, adil dan merakyat. aku bukan anti/pendukung militer. tentang segala bentuk penindasan!!!