

Well.. ini request dari Abang Matris yang dengan kejam meninggalkanku ke Batam untuk mengangkat topik tentang Holocaust (dan Anti Holocaust). Dari hasil investigasi .. *tsah*.. hari ini kita akan membahas hal yang sedikit berat, tetapi penting dan merupakan isu sosial yang cukup berpengaruh dalam kehidupan kita.. Yihaa..
Mulai dari Holocaust dulu ya. Jadi HOLOCAUST pembantaian besar-besaran umat manusia yang di laksanakan secara sistematis dan oleh gerakan NAZI Jerman yang dipimpin Adolf Hitler. Dalam hal ini pembantaian yang dilakukan adalah terhadap Bangsa dan Golongan yang tidak sepaham dengan gerakan NAZI itu sendiri, terutama Kaum Yahudi dan Komunis. Selain itu, kelompok-kelompok lainnya antara lain adalah orang-orang penganut agama Katolik Roma, orang-orang cacat, dan homoseksual. Gerakan NAZI berpendapat bahwa apapun yang menghambat kemajuan harus dihilangkan. Termasuk nyawa orang-orang yang dianggap tidak berguna.
Pembantaian Holocaust ini dilakukan Hitler dengan NAZI dengan cara-cara yang kejam seperti Kamar Gas, tembakan-tembakan dan Kamp-Kamp Konsentrasi. Holocaust yang diperingati setiap tanggal 27 Januari ini "katanya" memakan korban bangsa Yahudi hingga sekitar 6 juta jiwa.
Namun, pada beberapa tahun terakhir mulai gencar penyangkalan terhadap holocaust ini. Ada beberapa masyarakat dunia yang lebih percaya bahwa Holocaust tidak pernah terjadi, atau sekalipun memang terjadi, korban yang jatuh jauh lebih sedikit dari 6 juta orang Yahudi. Banyak yang menganggap bahwa Holocaust adalah hanya sebuah mitos yang di ciptakan Yahudi untuk mendukung agenda politik mereka.
Penyangkalan ini didukung bukti-bukti yang dimiliki para ilmuwan barat yang mengkaji ulang sejarah holocaust ini. Itu sebabnya mereka lebih suka disebut "holocaust revisionist" atau pengkaji ulang holocaust ketimbang "holocaust deniers" atau penyangkal holocaust. Sayangnya, mereka yang menyangkal kebanyakan ditangkap dan di hukum penjara karena kebanyakan hukum negara barat memang menganggap bahwa penyangkalan holocaust di muka umum adalah pelanggaran hukum.
Wah.. ternyata negara barat munafik ya dengan hukum yang katanya kebebasan berpendapat tapi mereka menangkap para perevisi holocaust.
Terlepas dari benar tidaknya Holocaust, Fasisme yang dibawa NAZI tetap saja bukan suatu ideologi yang baik. Fasisme yang meniadakan demokrasi dan membantai siapapun yang dianggap lemah dan salah bukan sesuatu yang bisa di benarkan. Dan jika kita melihat ulang, siapa yang fasis sekarang ? Justru sekarang fasisme yang "katanya" ditolak habis-habisan oleh Yahudi justru mereka jalan sendiri dengan Zionisme mereka yang membantai masyarakat Palestina.
Terlepas dari benar tidaknya Holocaust, apa yang dilakukan Yahudi dan Zionis-nya tidak lebih baik dari Hitler dengan Fasisme/NAZI - nya.. lebih buruk malah kayaknya deh...
Ah.. yang jelas jangan jadi fasis ya nak....